Sampah
plastik bukan menjadi hal yang jarang kita temui setiap harinya bukan? Padahal
plastik sendiri merupakan bahan yang sangat sulit untuk didaur ulang terlebih
menjadi masalah pencemaran di lingkungan kita. Namun, berbeda halnya seperti yang
telah dilakukan oleh kelima mahasiswa asal Universitas Diponegoro (UNDIP)
Semarang, yakni Thomas Febrian L L B, Solichul Huda, Diah Sapitri, Anggit Vikasari, dan Umi Ardiningsih,
mereka mampu menemukan inovasi dengan memanfaatkan limbah plastik menjadi karya
aplikatif berbentuk boneka daur ulang yang memiliki pesan suara kesehatan
secara otomatis. Uniknya, karya mereka ini bernama Bolang (boneka daur ulang). Karya mereka ini merupakan salah satu
Program Kreativitas Mahasiswa (PKM-KC) DIKTI tahun 2015.
![]() |
Team Bolang Bersahabat |
Menurut Thomas konsep awal pembuatan Bolang
adalah keinginan untuk mengolah sampah plastik menjadi sebuah media
aplikatif bagi anak-anak, hingga akhirnya muncul ide untuk menciptakan boneka
berbahan plastik yang dapat menghasilkan suara berupa pesan kesehatan. Adapun
pesan-pesan kesehatan yang dihasilkan dari Bolang
berasal dari rangkaian mikrokontroler. “Kami menggabungkan rangkaian
mikrokontroler dimana suara kesehatan yang sudah direkam terprogram di
dalamnya, dan selanjutnya kami sisipkan ke tubuh boneka (read: Bolang),” terang Vika.
Proses pembuatan Bolang
sendiri, menurut Diah, membutuhkan waktu selama kurang lebih 3 bulan karena
mereka menciptakan alat dan boneka sendiri sehingga perlu penyesuaian yang
cukup lama. Terlepas dari prosesnya, mereka mengganggap pembuatan Bolang sebagai tantangan untuk menciptakan
produk berkualitas. “Selain menciptakan produk, kami juga berencana
mesosialisasikan Bolang ke anak-anak
usia dini seperti anak TK atau Toddler yang
berada di sekitar wilayah Tembalang, Semarang, “ tambah Umi.
![]() |
Rangkaian Mikrokontroler |
Produk Bolang yang diciptakan oleh Thomas dkk juga telah diajukan ke
Kementerian Hukum dan HAM kanwil Semarang guna memperoleh hak paten serta ke
Dinas Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang terletak di Ungaran, Semarang.
Besar harapan mereka agar karya yang telah mereka ciptakan dapat diaplikasikan
secara luas dan positif oleh masyarakat.
![]() |
Boneka Daur Ulang |